Bibit Kahoi/Belangiran
Penyemaian merupakan suatu proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum di tanam pada lahan atau lokasi penanaman. Penyemaian ini sangat penting, terutama pada benih tanaman yang berdaun muda tidak tahan faktor – faktor yang dapat menghambat proses pertumbuhan benih menjadi bibit tanaman.
Media yang harus di siapkan sebelum penyemaian adalah:
1. Polybag
2. Tanah
3. Paranet
a. Polybag
- Polybag merupakan plastik hitam dengan lubang – lubang sebagai sirkulasi tanaman.
- Polybag digunakan untuk menjadi wadah pengganti pot dalam menanam bibit tanaman, dengan ukuran bervariasi sesuai dengan keadaan bibit. Ukuran Polybag yang standar yaitu 10×15 dan 9×15 dengan ketinggian bibit 30-60 cm.
b, Tanah
- Jenis Tanah yang di ambil untuk mengisi polybag sesuai dengan habitatnya jika jenis bibit dari tanah gambut maka kita ambil dari tanah gambut
.c. Paranet
- Paranet atau yang kita kenal sebagai jaringan peneduh dapat digunakan untuk mengurangi intensitas paparan cahaya matahari pada tanaman sehingga tidak layu bahkan mati.
- Paranet dalam perawatan penyemaian bibit kayu hutan dapat membantu agar bibit tanaman tidak terkena air hujan terlalu banyak karena paranet memiliki celah jaringan yang cukup rapat sehingga air hujan tidak jatuh secara langsung ke bibit tanaman yang di naungi, sehingga bibit tanaman tidak mudah rusak.
Demikian hasil telisik di beberapa kelompok penghijauan penyemaian bibit kayu hutan di Kelurahan Mengkatip, Kecamatan Dusun Hilir. Dalam hal ini, Captain Dunhil selaku Camat Dusun Hilir Eko Hermansyah, S.STP.,M,M sangat mendukung sekali pelestarian hutan dalam program penghijauan hutan yang gundul akibat kebakaran. Serta beliau menghimbau untuk meminimalisasi dampak pencemaran karbon dengan cara menanam pohon agar hutan gambut tetap basah serta emisi karbon di atmosfer dapat diserap oleh pohon melalui fotosintesis dan diubah sebagai bahan penyusun biomasa pohon. Dengan demikian, Kalimantan Tengah khususnya di Kecamatan Dusun Hilir akan jadi penyumbang udara bersih.
Beliau menambahkan untuk jangan terlalu banyak teori harus di imbangi dengan praktek dilapangan agar bibit yang siap tanam tidak terlantar kering dan layu.