Evaluasi Penanganan Stunting Bersama Dharma Wanita Persatuan Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah

Kegiatan Penanganan Stunting oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah di Desa Lehai Kecamatan Dusun Hilir, berdasarkan Surat dari Dharma Wanita Persatuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Nomor : 566/434/PK.11/XII/Nakertrans. Sabtu (09/12/23) Desa Lehai bersama dengan Tim Posyandu akan melaksanakan evaluasi perkembangan penanganan stunting yang diadakan kembali oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Provinsi.

Kegiatan ini dihadiri oleh  Ibu Ema Farid Wajdi selaku Ketua Dharma Wanita Persatuan Perwakilan dari Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah, Achmad Mutahir, S.AP., M.M selaku Sekretaris Camat Dusun Hilir, Johardi, S.Pd selaku Kasi Trantibum, Anggota PKK Kecamatan Dusun Hilir, Mispul Hadi selaku Kepala Puskesmas Mengkatip beserta Anggota, Pemerintah Desa Lehai, Ketua BPD beserta jajaran, Kepala Dusun Panungku dan Tim Posyandu.

Foto bersama Kader Posyandu Desa Lehai

Hasil evaluasi stunting yang sudah dilakukan di Desa Lehai mulai dari perkembangan, penimbangan dan pengukuran anak asuh rata-rata anak-anak mengalami pertumbuhan yang baik, semua anak-anak mengalami peningkatan yang bagus baik itu berupa berat dan tinggi badan. Jika mengalami penurunan mungkin bisa disebabkan karena anak sakit.

5 tips yang dapat dilakukan dalam pencegahan stunting, yaitu:

  1. Penuhi nutrisi sebelum dan selama kehamilan.
  2. Berikan ASI Eksklusif untuk bayi kurang dari 6 bulan dan dilanjutkan menyusui hingga 2 tahun.
  3. Berikan imunisasi lengkap dan selalu jaga kebersihan lingkungan.
  4. Pola asuh tepat dari ayah, ibu dan seluruh anggota keluarga.
  5. Berikan makanan pendamping ASI dengan tepat waktu, bergizi padat, aman dan diberikan secara responsif.

Dalam acara tersebut Dharma Wanita Persatuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah memberikan cara mengolah makanan tambahan dengan bahan dasar dari ikan gabus yang diolah menjadi nugget dan bakso ikan.

Praktik Pembuatan Nugget dan Baso dari Ikan Gabus
Hasil Olahan dari Pentol Ikan dan Nugget Ikan Gabus dengan Menu Tambahan Sup Pentol Ikan Gabus

Ema Farid Wajdi mengharapakan kegiatan ini tidak terputus dan tetap berlanjut dan semoga tidak ada anak-anak yang terindikasi stunting.

Achmad Mutahir, S.AP., M.M menyampaikan semoga dengan diadakannya evaluasi penanganan stunting ini dapat membantu anak-anak disini agar tidak terkena stunting lagi.

Harapan kedepannya dengan diadakannya evaluasi penanganan stunting ini yaitu untuk mengetahui perkembangan stunting di Desa Lehai dengan tambahan demo pengolahan makanan tambahan (PMT) diharapkan tidak ada anak stunting lagi dan bisa membantu kader posyandu, bidan untuk meningkatkan kinerja dan bisa diterapkan agar dapat lebih mengembangkan lagi cara pembuatan PMT yang bergizi agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Penyerahan Cendera Mata untuk Ibu Asuh dan Anak
Penyerahan Cendera Mata untuk Kader Posyandu