Buntok, Barito Selatan 05 Februari 2025 – Camat Dusun Hilir menyatakan dukungannya terhadap Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Barito Selatan tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam pertemuan stakeholder yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Barito Selatan bersama PT. Adaro dan mitra, yang berlangsung di Aula BAPPERIDA Kabupaten Barito Selatan.
Acara ini dibuka oleh Asisten 3 Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Selatan yang didampingi Kepala Dinas Bappeda dan perwakilan dari PT. Adaro. Dalam sambutannya, perwakilan Adaro, Aan Nurhasi, menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif tahun 2024 yang berfokus pada percepatan penurunan stunting di Kecamatan Jenamas dan Kecamatan Dusun Hilir.
Penanganan stunting dalam program ini dilakukan dengan pendekatan “by name, by address”, di mana setiap kasus stunting dipetakan secara rinci berdasarkan individu dan alamatnya. Sasaran utama edukasi adalah para orang tua, khususnya ibu-ibu, agar lebih memahami pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak.
Dalam sambutannya, Asisten III Sekda Barito Selatan menyampaikan apresiasi kepada PT. Adaro atas peran aktifnya dalam upaya menurunkan angka stunting. “Kami berterima kasih kepada PT. Adaro yang telah berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Selatan, khususnya di dua kecamatan ini. Mari kita bersinergi dan berkolaborasi untuk menghadapi tantangan stunting,” ujarnya.
Kepala BAPPERIDA Kabupaten Barito Selatan juga melaporkan bahwa di Kecamatan Dusun Hilir terdapat tiga desa yang masih tergolong tertinggal dan membutuhkan perhatian khusus, yaitu Desa Batampang, Mahajandau, dan Sungai Jaya. Dengan masuknya desa-desa ini dalam skema percepatan, diharapkan intervensi yang dilakukan dapat memberikan dampak nyata dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Sebagai bentuk dukungan konkret, PT. Adaro dalam program stunting tahun 2025 ini memberikan bantuan berupa makanan tambahan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) khusus untuk ibu hamil. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan status gizi ibu dan anak sejak dalam kandungan, sehingga mampu menekan angka stunting sejak dini.
Dengan adanya kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barito Selatan dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di daerah yang paling membutuhkan perhatian.