KECAMATAN DUSUN HILIR – MENGKATIP – Meski hujan lebat mengguyur Kecamatan Dusun Hilir sepanjang malam, semangat warga Kelurahan Mengkatip tidak luntur untuk menghadiri Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Iman.
Acara yang diprakarsai oleh panitia lokal ini menghadirkan Habib Ahmad Anis bin Abdurrahman Assegaf Bahlega sebagai penceramah, dengan tema yang mengingatkan umat tentang nilai keimanan dan perjalanan spiritual yang mendalam.
Camat Dusun Hilir, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi antusiasme warga. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan penuh makna tentang pentingnya menjadikan peringatan Isra Miraj sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan mempererat ukhuwah Islamiah.
“Hari ini kita tidak hanya belajar dari perjalanan luar biasa Rasulullah SAW, tetapi juga dari semangat warga yang tetap hadir meski hujan deras. Ini adalah cermin keteguhan iman dan kekuatan kebersamaan kita sebagai umat,” ujar Camat Dusun Hilir dengan penuh haru.
Hujan deras yang menggenangi jalanan menuju masjid tidak menjadi penghalang bagi masyarakat. Sebagian besar datang berpayung, bahkan ada yang rela basah-basahan demi mengikuti acara ini. Pemandangan tersebut menggambarkan solidaritas warga Kecamatan Dusun Hilir khususnya Kelurahan Mengkatip yang tetap menjadikan agama sebagai pusat kehidupan mereka.
Dalam tausiyahnya Habib Ahmad Anis menyampaikan pesan mendalam tentang arti perjalanan Isra Mi’raj yang mengajarkan umat Islam untuk selalu menjunjung tinggi keimanan, shalat, dan akhlak mulia. “Isra Mi’raj adalah pengingat bahwa di balik setiap kesulitan, ada kemuliaan yang Allah siapkan bagi mereka yang sabar dan ikhlas,” ungkap beliau di hadapan jamaah yang memenuhi ruang masjid hingga serambi.
Ketua panitia, Rudiantara, S.Pd menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung, khususnya kepada Camat Dusun Hilir yang turut hadir meskipun cuaca kurang bersahabat. “Kehadiran beliau adalah bukti nyata dukungan kepada masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai keagamaan,” ujar Rudiantara.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Ahmad Anis. Hujan yang terus mengguyur malam itu justru dirasakan sebagai rahmat, memberikan suasana penuh keberkahan dan kehangatan.
Peringatan Isra Mi’raj ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan masyarakat Dusun Hilir yang tetap teguh menjaga tradisi keagamaan meski dihadapkan pada tantangan alam. Semangat itu adalah wujud nyata bahwa iman dan persaudaraan mampu mengatasi segala rintangan.