Rasa Syukur dan Haru Warnai Peringatan Haul Ke-24 Al-Habib Mahmur Bin Umar Bin Ahmad Bahasyim di Desa Lehai

KECAMATAN DUSUN HILIR – Lehai –Rasa Syukur dan Haru Warnai Peringatan Haul Al-Habib Mahmur bin Umar bin Ahmad Bahasyim Ke-24 Desa Lehai Kecamatan Dusun Hilir. Sabtu(16/11/2024).

Desa Lehai, khususnya masyakarat Desa Lehai dan desa sekitarnya menjadi saksi berkumpulnya ratusan jiwa penuh rasa syukur dan haru pada Peringatan Haul Al-Habib Mahmur bin Umar bin Ahmad Bahasyim yang Ke-24. Pagi yang diwarnai dengan kehadiran masyarakat yang datang dari berbagai daerah, berbaur dalam kebersamaan dan khidmat untuk mengenang sosok yang begitu mereka cintai dan hormati.

Camat Dusun Hilir Eko Hermansyah yang diwakili oleh Pj. Kades Lehai Surinah dalam sambutannya menyampaikan bahwa hari ini adalah bukti bahwa Semangat dan kecintaan kita kepada Al-Habib Mahmur Bin Umar Bin Ahmad Bahasyim masih hidup dalam hati kita. Beliau adalah pilar teladan, pemimpin yang penuh kasih dan pengingat akan pentingnya nilai-nilai kebaikan dan kebersamaan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Peringatan haul ini bukan sekadar mengenang sosok beliau, tetapi juga kesempatan bagi kita untuk meneladani dan melanjutkan ajaran-ajaran baik yang beliau tinggalkan. Semoga momen ini semakin mempererat persaudaraan kita, tambahnya.

Hadirin yang terdiri dari berbagai kalangan turut mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh para ulama dan habaib, di antaranya Habib Harun bin Mahmur Bahasyim, Habib Parisi bin Mahmur Bahasyim, Habib Mahri bin Mahmur Bahasyim, Al-Habib Hasan bin Ahmad Al Aydarus, serta Guru Muhammad Yanor. Kata-kata mereka mengalirkan pesan penuh makna, mengajak setiap orang untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dan meneladani hidup yang penuh keberkahan.

Tak hanya air mata haru, lantunan doa dan shalawat turut menggema di Lehai Lehai khususnya di Halaman Majelis Bani Hasyim tempat acara diselenggarakan. “Semoga acara haul ini membawa keberkahan bagi kita semua, menguatkan ukhuwah Islamiyah, dan menjadi pengingat bahwa warisan kebaikan para pendahulu harus kita jaga dan teruskan” pungkasnya.

Momen ini bukan hanya sekadar peringatan, pada umumnya haul adalah tradisi yang dilakukan untuk memperingati hari kematian sorang kiai atau ulama. Haul biasanya diselenggarakan oleh ahli waris dari orang yang hari kematiannya diperingati tersebut.

Tidak hanya sebagai tradisi, haul adalah suatu kebiasaan yang juga memiliki nilai-nilai religius.

Hikmah melaksanakan haul untuk menjaga tali silaturahmi, sarana berdzikir kepada Allah, mengingat kematian, sarana bersedekah dan menebar amal soleh dan meneladani kebaikan yang telah diwariskan.